Thursday, 24 February 2011

Pasar dan Hak Atas Kekayaan Intelektual

Paten, rahasia dagang, hak cipta dan lain-lain, sebagai bentuk produk perlindungan Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI) dapat menjadi alat yang dapat dipergunakan untuk mendominasi pasar (karena bersifat eksklusif, diberikan hanya bagi si inventor). Dengan mekanisme hukum tersebut sebuah perusahaan yang menguasai produk HaKI tertentu dapat mendominasi pasar yang relevan dengan produk HaKI bersangkutan, yang berarti juga memiliki prospek keuntungan finansial dengan risiko yang lebih dapat dikendalikan (karena telah berkurang tingkat persaingannya, sejauh komitmen pihak berwenang terhadap perlindungan HaKI memadai).
Untuk berbagai perusahaan yang telah menguasai produk HaKI tertentu, dan telah memiliki business design yang menggambarkan tingkat keuntungan finansial yang tinggi dan tingkat risiko yang rendah (apalagi telah dibuktikan dengan track record yang baik), akan memicu tingginya nilai saham perusahaan bersangkutan dan berikutnya pendapatan yang besar bagi si pemilik teknologi (inventor), si pengusaha (enterpreneur) dan si pemodal (antara lain pemodal ventura). Maka, tidak sulit untuk dimengerti mengapa pemodal ventura tidak mudah untuk menanamkan modalnya sebelum ada mekanisme yang dapat diandalkan untuk melindungi teknologi sebagai bagian dari melindungi upaya penetrasi/penguasaan pasar dan juga upaya melindungi keseluruhan investasi.
Demi kesamaan pandangan tentang nilai dari sebuah karya intelektual dalam hal ini berupa teknologi, maka inventor perlu memahami pandangan pihak lain (di luar si inventor), antara lain bagaimana seorang pemodal ventura berpikir. Dalam kerangka berpikir modal ventura tersebut ada beberapa isu utama yang dapat dijadikan alat untuk memahami kunci sukses dan peningkatan nilai (value driver) utama dari teknologi berpotensi untuk bahan pengkajian lebih lanjut.
Usability Berapa banyak deliverable (produk/layanan) yang dapat dihasilkan/diturunkan dari teknologi tersebut? Berapa banyak kelompok pengguna yang mungkin dari deliverable tersebut? Berapa banyak nilai tambah/manfaat yang diperoleh pengguna? Bagaimana unik (irreplaceable) deliverable tersebut bagi penggunanya? Apa risiko dari penggunaan teknologi/deliverable tersebut?
Aspek pasar
Bagaimana potensi akseptasi/resistansi pengguna terhadap deliverable tersebut? Alternatif/substitusi/pesaing apa saja yang sudah ada di pasaran? Target pasar apa yang dituju oleh teknologi tersebut? Apakah pasar cukup besar untuk dapat menghasilkan aliran keuangan seperti yang disyaratkan?
Aspek operasi dan manajemen
Apakah proses bisnis untuk menghasilkan deliverable tersebut cukup sederhana/manageable? Apakah tersedia entrepreneur/tim manajemen yang relevan? Kekuatan apa saja yang dapat diandalkan dan juga kelemahan apa saja yang dimiliki oleh si enterpreneur dalam mengelola usaha? Apa yang dapat diandalkan (daya saing) dalam proses produksi seandainya teknologi berpotensi yang telah dilindungi tersebut diaplikasikan? Apakah proses produksi dan sistem produksi tersebut berpotensi untuk dikembangkan lebih lanjut di kemudian hari? Asistensi apa saja yang perlu diperbantukan agar dapat menyelaraskan harapan dari si wirausahawan, di satu sisi, dan si pemodal ventura di sisi lainya?
Aspek keuangan dan mekanisme permodalan
Apakah jumlah modal yang dibutuhkan untuk mencapai kepeloporan di pasar akseptabel? Apakah memberikan margin keuntungan yang akseptabel? Sumber dan struktur permodalan apa saja yang sesuai?
Analisis dari aspek-aspek di atas diharapkan dapat menjadi masukan bagi inventor tentang nilai dari sebuah inovasi/litbang, agar upaya penelitian menjadi lebih efisien, dalam arti telah memperhitungkan hasil penelitian tersebut akan dapat dipasarkan atau tidak, dengan tidak menutup kemungkinan adanya penelitian yang benar-benar terlepas dari keinginan komersial.
Mekanisme permodalan dan risiko bisnis
Mekanisme permodalan dan risiko bisnis memiliki kaitan yang sangat erat. Hal ini disebabkan oleh sifat alamiah pemodal untuk menghindari risiko kehilangan modal yang tidak mudah didapat. Oleh karena itu perlu adanya mekanisme penjaminan yang beberapa diantaranya berbentuk perlindungan hukum (hak cipta, paten, dll.) dan asuransi terhadap performansi dan keandalan teknologi (technology insurance).
Pada tahap awal pengembangan sebuah inovasi dibutuhkan mekanisme permodalan yang disebut dana penelitian atau research fund. Pada tahap ini risiko yang dihadapi sangatlah tinggi dikarenakan oleh sifat alamiah penelitian yang tidak dapat menjamin hasil yang dapat dikomersialisasikan. Oleh karena itu tidak banyak pihak yang memiliki kemampuan membelanjakan modalnya (dalam konteks seed money) untuk menjadi batu loncatan bagi inovasi yang memiliki nilai komersial.
Tingkatan risiko dan jenis permodalan
Penurunan risiko usaha terjadi pada saat inovasi berupa teknologi telah teruji dengan konsep ujian bertingkat (uji lab, uji lapangan, uji kehandalan, uji produksi massal, uji pasar dan sebagainya) dimana semakin jauh ujian yang dilalui, risiko teknologi dan atau komersial terus menurun.
Pada suatu tingkat risiko yang dapat diterima atau akseptabel modal ventura telah dapat mengambil peran seiring dengan proses komersialisasi teknologi. Kelak, setelah industri modal ventura berkembang di Indonesia, perkembangan tersebut akan mendorong terjadinya spesialisasi bidang usaha tiap modal ventura, sehingga tiap jenis teknologi sebaiknya ditangani oleh perusahaan modal ventura yang paling memahami bidang teknologi tersebut sehingga mengurangi resiko kedua belah pihak (inventor dan modal ventura).
Setelah perusahaan modal ventura masuk untuk mengembangkan teknologi tersebut menjadi suatu bisnis yang dapat diukur dengan ukuran-ukuran resiko industri perbankan, maka tahap pengembangan berikutnya adalah melibatkan perbankan untuk sumber pendanaan berikutnya, mendampingi modal ventura yang telah masuk lebih dahulu atau menggantikan sebagian atau seluruhnya modal perusahaan modal ventura bersangkutan (perusahaan modal ventura bersangkutan keluar). Jalan lain adalah, langsung menuju bursa melalui mekanisme IPO (initial public offering), untuk mendapatkan dana publik sebagai sumber pendanaan berikutnya.
Cara kerja modal ventura
Pemodal ventura mempunyai posisi unik sebagai pemodal yang sebagian besar proporsi investasinya terfokus kepada pendanaan proyek yang memiliki tingkat pertumbuhan (growth) yang tinggi sehingga secara alamiah bersifat high risk high gain.
Konsekuensinya, perusahaan pemodal ventura akan melakukan investasi pada ide-ide inovatif pengusaha atau penemu yang sudah pada tahapan siap untuk dikomersialisasikan (start-up), ekspansi ataupun bridging ke IPO, dengan memasukan modal sebagai penyertaan saham. Mengingat tingginya risiko yang dihadapi, pemodal ventura melakukan due-diligent lebih dalam yang dapat dikelompokan dalam 2 langkah: technology assessment dan business assessment. Selain memasukkan dana untuk prospek yang layak, pemodal ventura juga membangun infrastuktur yang diperlukan untuk dapat meningkatkan nilai perusahaan dan menjual sahamnya atau exit/keluar dari perusahaan itu dengan masuknya investor, bursa atau mekanisme perbankan dengan harapan akan mendapat capital gain.
Dengan kata lain, sebagai jembatan pengantar antara kegiatan litbang (dana R&D dari institusi pemerintah atau donor) dan kegiatan usaha (yang didanai oleh perbankan atau pasar modal) dalam keseluruhan siklus penggunaan teknologi, pemodal ventura membutuhkan ide-ide inovatif yang dapat menumbuh kembangkan nilai usaha secara pesat sehingga dapat menghasilkan return-on-investment yang tinggi sebagai imbalan atas tingginya risiko yang dihadapi. Gambaran tentang jenis usaha yang memiliki prospek tinggi dipaparkan pada bagian berikut.

No comments:

Post a Comment

Budayakan Berkomentar,,,, karena dengan berkomentar kita aka saling mengenal dan mungkin mampu untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang belum terpecahkan dalam pemikiran kita....
Untuk kalian yang belum mempunyai akun GOOGLE / WORDPRESS / OPEN ID atau yang lainnya tapi ingin berkomentar pada postingan ini silahkan pilih "NAME/URL" pada kolom "Beri Komentar Sebagai", untuk URL kalian bisa memasukkan url / alamat facebook/twitter,,, contoh : http://www.facebook.com/nama_facebok
Terimakasih...... Admin