Thursday 19 June 2014

Tagged under:

Kisah Nefi : Dari Kota REOG Yang Mengabdi Ke Bumi Cendrawasih*


[Nefi Ruspitasari, Sarjana Mendidik di SMPN 1 Okbibab, Distrik Okbibab, Kab. Pegunungan Bintang, Propinsi Papua]

----------------------------------------------------

Meskipun sempat gagal untuk mendaftar di angkatan ke-2 tahun 2012, Niat tulusnya tak menyerah untuk mencoba kembali mendaftar di angkatan ke-3 tahun 2013 dan akhirnya berkat doa dan usahanya dia dapat melalui tahap demi tahap rekruitmen dengan baik hingga diberangkatkan ke lokasi pengabdian.

September 2013, Nefi Ruspitasari, Wanita yang berasal dari Kecamatan Pulung Kabupaten Ponorogo Propinsi Jawa timur ini benar-benar tak menyangka akan mengabdikan diri di Distrik Okbibab Kabupaten Pegunungan Bintang Propinsi Papua. 

Saat pengumuman lokasi pengabdian di tahap Prakondisi, Panitia SM-3T menyebarkan lembaran lokasi pengabdian di beberapa tempat, jadi setiap peserta SM-3T berebutan untuk mencari dan melihat lokasi pengabdiannya. 

Saat itulah Nefi mengetahui bahwa lokasi pengabdiannya adalah Kabupaten Pegunungan Bintang, Propinsi Papua. Namun, Nefi tak sendiri karena ada 39 Peserta sarjana mendidik lainnya yang juga mengabdi di Kabupaten tersebut.

Ia menuturkan bahwa di daerah pengabdian satu-satunya alat trasnportasi adalah pesawat kecil dengan kapasitas 7 orang. 

"Saya tak menyangka Okbibab ini masih Indonesia"

“Satu-satunya alat transportasi pesawat kecil dengan maksimal penumpang 7 orang. Biaya ke kota 2,4 Juta. Tidak ada sinyal, kalau mau berhubungan dengan keluarga pakai telpon satelit tarifnya 7.400/menit” Ujar Nefi

Lalu bagaimana cuaca di kabupaten tersebut? Ia menuturkan “ Cuaca sangat dingin, berada di ketinggian sekitar 3.700 mdpl dan tidak mengenal musim, biasanya sore hari panas dan siang hari hujan. Kalau sudah begitu harga kebutuhan pokok bisa 10x dijawa, harga beras 50.000/kg” ujarnya.

Sarjana lulusan Pendidikan Kewarganegaraan itu kini benar-benar merasakan keberwarnaan dan manisnya “Bhineka Tunggal Ika”, yang kemungkin hal ini hanya kebanyakan dipelajari secara teori di bangku kuliahnya.

Ia menuturkan meskipun berbeda budaya dan agama tapi penduduk sangat menyambut baik kedatangannya. Sebagai contoh kalau sedang ada acara di kampung atau di sekolah biasanya ada kegiatan bakar batu dengan daging babi. Nah, untuk Nefi disediakan sendiri daging ayam. Orang tua murid biasanya memberikan sayur. Tiap minggu juga siswa-siswanya mengumpulkan sayur untuknya, Di daerah itu Guru Benar-benar di hargai oleh masyarakat.

Di SMP N 1 Okbibab, terdapat 6 kelas, dan masing-masing tingkatan memiliki 2 rombel. Para siswa datang tidak menggunakan sepatu sebagaimana layaknya siswa di daerah perkotaan. Siswanya pun tak hanya datang dari Okibab, ada juga yang dari disrik lain. Mereka Berkumpul dan tinggal di asrama yang mereka buat sendiri. Terbuat dari sisa-sisa seng dan kayu yang lebih cocok disebut gubuk karena luasnya 3 x 3 dan di diami oleh 5 – 10 Anak. Meraka pun harus menempuh sejauh 8 Km untuk sampai ke sekolah.

Siswa SMPN 1 Okbibab pd tahun ajaran ini berhasil Lulus 100 % dan mendapatkan peringkat 5 se-kabupaten pegunungan Bintang. Mereka menyatakan senang saat para Guru SM-3T datang apalagi saat sentuhan teknologi dalam Pembelajaran digunakan. Misalnya Saat Nefi ini pernah menunjukkan Laptop dan beberapa Video pembelajaran.

“Selama ini siswa-siswi hanya melihat hutan dan Pesawat, Tidak Pernah Melihat Mobil dan Motor” Ungkap Nefi.

Segala Kondisi yang telah ia ceritakan tidak menyusutkan hatinya juga teman-teman SM-3T yang lain untuk tetap memberi yang terbaik dan sebanyak-banyaknya di daerah pengabdiannya hingga masa tugas berakhir di bulan september 2014 kelak. 

-------------

Sumber : fb SM-3T

Tuesday 17 June 2014

Tagged under:

Jadwal Pertandingan Piala Dunia 2014 di Brazil

Piala Dunia FIFA 2014 adalah Piala Dunia FIFA ke-20, turnamen sepak bola internasional yang diadakan pada tahun 2014 di Brasil.

Ini adalah kedua kalinya Brasil menyelenggarakan turnamen ini (setelah 1950), Brasil menjadi negara kelima yang pernah menyelenggarai Piala Dunia FIFA lebih dari satu kali, setelah Meksiko, Italia, Perancis, dan Jerman. Turnamen ini juga merupakan Piala Dunia FIFA pertama yang diselenggarakan di Amerika Selatan sejak Argentina 1978. Sebelumnya tidak ada negara Amerika Selatan yang menyelenggarakan Piala Dunia FIFA lebih dari satu kali.

Tim sepak bola nasional dari 31 negara telah lolos melalui persaingan kualifikasi yang dimulai pada bulan Juni 2011 untuk ikut berpartisipasi dengan negara tuan rumah Brasil di saat final turnamen. Sebanyak 64 pertandingan akan dimainkan di dua belas kota di Brazil baik stadion baru atau yang dibangun ulang, dengan turnamen yang dimulai dengan babak penyisihan grup. Untuk pertama kalinya di putaran final Piala Dunia, pertandingan akan dilangsungkan menggunakan teknologi garis gawang.[2]

Spanyol merupakan juara bertahan, setelah mengalahkan Belanda 1–0 pada Final Piala Dunia 2010 untuk memenangkan gelar dunia pertamanya. Sebelumnya dari empat Piala Dunia yang digelar di Amerika Selatan, semuanya dimenangkan oleh tim Amerika Selatan.

Dan untuk para penggemar bola di indonesia jangan kawatir, karena kalian masih bisa menyaksikan piala dunia ini melalui beberapa stasiun tv yang menyiarkan secara langsung piala dunia 2014, stasiun tv tersebut adalah ANTV, tvOne, viva+, dan K-vision. Dan berikut adalag grup-grup yang mengikuti ajang dunia ini.


dan berikut ini jadwal pertandingan piala dunia yang sudah disesuaikan dengan waktu indonesia bagian barat.


dan kalian juga bisa mendownload jadwal pertandingan piala dunia 2014.

mungkin itu saja informasi yang mampu saya rangkum, semoga bermanfaat.